KILASRIAU.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Riau, Dr Misharti SAg MSi melaksanakan kunjungan kerja atau reses pertamanya di Kelurahan Talang Mandi Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Ahad (15/12/2019)
Reses perdana itu, dilaksanakan di Kecamatan Mandau karena saat pemilihan umum yang lalu, disanalah Misharti mendapatkan suara terbanyak diantara daerah lainnya. Dengan itu, sebagai apresiasi terhadap masyarakat dipilihlah sebagai tempat pertama kunjungan kerjanya.
Mengawali sambutannya, Misharti terlebih dahulu mengucapkan ribuan terimakasih kepada masyarakat yang telah mengamanahkan dirinya untuk menjadi perwakilan di pusat dengan memilih dirinya saat pemilu yang lalu. Dengan demikian, dimasa reses ini dirinya langsung turun untuk menjemput aspirasi dari masyarakat yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah pusat.
"Kita akan tampung apa saja aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan nantinya akan kita bawa ke pusat untuk disampaikan kebutuhan yang di inginkan oleh masyarakat ini untuk menjadi bahan pertimbangan, " ucap Misharti.
Salah seorang warga yang hadir, Taufik, pada kesempatan itu langsung menanyakan terkait perkembangan pemekaran Duri Kecamatan Mandau yang mana masyarakat menginginkan menjadi Kota Madya yang terpisah dari Kabupaten Bengkalis dengan nama Kota Madya Duri Mandau.
Selain Taufik, salah satu guru bantu SMPN 6 Mandau, Yusnidewita juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Senator Riau itu. Yusnidewita menanyakan terkait gaji guru honor bantu provinsi, kesra guru, THR, dan uang transportasi untuk guru bantu.
Merespon aspirasi dari masyarakat tersebut, Misharti mengatakan bahwa dirinya akan membantu untuk memperjuangkan pemekaran Duri Mandau yang nantinya akan disampaikan ke Kementrian Dalam Negeri serta juga akan memperjuangkan gaji guru honor yang akan dibahas bersama Disdik Provinsi Riau
"Saya juga sudah pernah mendengar dari beberapa tokoh Duri Mandau terkait keinginan masyarakat untuk pemekaran Duri Mandau menjadi Kotamadya. Akan tetapi sampai saat ini saya terkendala dokumen untuk pemekaran tersebut. Apabila dokumen itu saya miliki maka insyaallah akan saya kawal di Kementerian Dalam Negeri, " ucap Misharti
Lebih lanjut, Misharti menjelaskan bahwa persoalan pemekaran Duri Mandau ini telah lama dilakukan oleh tokoh masyarakat yang sampai saat ini telah sampai ke pusat. Dengan demikian, Misharti akan mendukung hal tersebut agar keinginan masyarakat dapat dipenuhi.
"Insyaallah akan kita perjuangkan setiap aspirasi yang masyarakat sampaikan dan akan dikawal semampu dengan kapasitas yang saya miliki, " pungkasnya